 |
| Lintasan Joging di kawasan taman Rinjani kita Selong Lombok Timur tertutupi PK dan UMKM, Minggu (6/7). Dok/LK |
Selong, LokalNews.id – Kawasan Car Free Day (CFD) di Taman Rinjani Selong yang digelar setiap akhir pekan menjadi sorotan publik. Pasalnya, area yang seharusnya menjadi ruang terbuka untuk olahraga dan rekreasi ini justru dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM yang menggelar lapaknya secara semrawut di dalam taman.
Tak hanya mengganggu estetika taman, keberadaan lapak-lapak tersebut juga menutup sebagian lintasan joging. Hal ini dikeluhkan oleh sejumlah pengunjung yang datang khusus untuk berolahraga.
"Kami ke sini untuk lari, tapi lintasannya malah ditutup sama lapak. Harusnya pedagang ditata di tempat yang sudah disediakan," gumam sejumlah pengunjung sambil berlari.
Padahal, Pemerintah Daerah Lombok Timur telah menyediakan lokasi khusus untuk pedagang di sepanjang jalan dari simpang BRI Selong hingga depan Balai Wartawan dan Polres Lombok Timur. Namun, ketidaktertiban sejumlah pedagang membuat suasana CFD menjadi semrawut.
CFD sendiri dibuka oleh Pemda sebagai ruang publik tanpa kendaraan bermotor yang bertujuan memberikan tempat sehat dan aman bagi masyarakat untuk berolahraga, bersosialisasi, hingga mendukung geliat ekonomi lokal. Namun, manfaat ini tak akan maksimal tanpa penataan yang baik.
Pengunjung berharap pemerintah daerah turun tangan untuk menertibkan para pedagang agar tidak berjualan di dalam taman. Penataan ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi utama CFD sebagai ruang rekreasi, olahraga, dan aktivitas publik yang nyaman.
Sementara Dinas Lingkungan Hidup Lombok Timur, belum dapat di kofmirmasi hingga berita ini tayang.(*)
