Suela, LokalNews.id — Pagi itu, kabut tipis masih bergelayut di perbukitan Kecamatan Suela. Udara dingin menusuk kulit, tapi justru membuat langkah kaki terasa lebih ringan. Di hadapan saya, terbentang jalur hijau yang mengantarkan ke sebuah tempat yang selama ini hanya saya dengar dari cerita warga: Puncak Jeringo.
Tak seperti destinasi populer di Lombok yang ramai wisatawan, Puncak Jeringo menawarkan keheningan yang jarang ditemui. Dari ketinggian, matahari perlahan menyingkap selimut awan, memandikan lembah dan bukit di bawahnya dengan cahaya keemasan. Sesekali, suara burung bersahutan, melengkapi harmoni alam yang begitu menenangkan.
Perjalanan menuju puncak bukan hanya soal pemandangan. Ada keramahan warga yang menyapa di tiap persimpangan, ada aroma kopi desa yang mengepul dari dapur-dapur sederhana, dan ada cerita tentang tanah yang mereka rawat dengan hati.
Bagi pencinta trekking, jalur ini menyimpan kejutan. Puncak Jeringo adalah akses tercepat menuju Bukit Sempana, dan di tengah perjalanan ada persinggahan magis bernama Air Terjun Selir, dengan airnya yang jernih menyapa kaki yang lelah.
Potensi ekowisata di sini begitu besar. Puncak Jeringo bukan hanya destinasi, tapi juga pengalaman—menyatu dengan alam, berinteraksi dengan masyarakat lokal, dan merasakan keseharian yang jauh dari hiruk pikuk.
Di Lombok yang penuh pesona, Puncak Jeringo adalah rahasia kecil yang menunggu untuk ditemukan. Bagi mereka yang berani menjejaknya, tempat ini bukan sekadar tujuan, tapi rumah bagi jiwa-jiwa yang merindukan ketenangan. (dan)
