Selong, LokalNews.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat kabupaten pada Ahad (3/8), di Taman Rinjani Selong. Acara yang berlangsung meriah itu dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabub) H. Moh. Edwin Hadiwijaya, Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, NGO, serta ratusan siswa dari berbagai sekolah.
Dalam sambutannya, Edwin menegaskan pentingnya memperkuat komitmen perlindungan anak. Ia menyampaikan bahwa tugas pemerintah daerah dan para orang tua tidak hanya memberikan pendidikan, tetapi juga memastikan rasa aman, nyaman, serta kasih sayang bagi anak-anak.
“Kewajiban kita bersama adalah memberikan perlindungan, rasa aman, rasa nyaman kepada anak-anak kita. Yang kedua tentu kasih sayang, dan ketiga pendidikan yang layak,” ujarnya.
Edwin juga menyoroti penting memasifkan gerakan orang tua asuh dalam mencegah stunting (Genting) serta perlunya pencegahan perkawinan usia anak. Ia menyebut perlindungan anak tidak bisa dilakukan secara sektoral, dan perlu dukungan lintas sektor dengan pendekatan yang holistik.
Peringatan HAN kali ini juga menjadi momentum untuk mendengar aspirasi anak-anak Lombok Timur. Wabup menyatakan komitmennya memenuhi berbagai harapan anak, meski bertahap sesuai dengan skala prioritas pemerintah daerah.
Selain pertunjukan seni, tari, dan drama dari para siswa, dalam peringatan HAN ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada sepuluh desa dan kelurahan ramah anak, antara lain Desa Dames Damai, Sukaraja, Lenek Kalibambang, Sembalun Bumbung, Aikmel Utara, Sugian, Pohgading Timur, serta Kelurahan Kelayu Utara, Kelayu Selatan, dan Lendang Nangka.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada lima Puskesmas ramah anak: Puskesmas Selong, Rensing, Sakra, Aikmel, dan Sukaraja.
Di akhir kegiatan, Pemkab Lombok Timur secara resmi meluncurkan program penerbitan akta kelahiran bagi anak usia 0–4 tahun dan Kartu Identitas Anak (KIA), sebagai bentuk nyata komitmen administratif terhadap pemenuhan hak anak. (*)
