![]() |
15 Desa terima penghargaan dari Mendes PDTT pada Rabu (5/9). Salah satunya Desa Setanggor, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, NTB. Foto/dok inanews |
lokalnews.id – Salah satu desa di Kabupaten Lombok Timur, NTN, masuk 15 desa se-indonesia menerima penghargaan sebagai desa berkinerja baik dalam menekan stunting pada tahun 2024.
Desa tersebut adalah Desa Setanggor Selatan, Kecamatan Sukamulia. Bersama 15 desa lainnya diberikan penghargaan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, pada Rabu (4/9).
Kesuksesan Desa Setanggor menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan aksi konvergensi, pengalokasian anggaran, serta melibatkan berbagai pihak untuk mendukung penurunan angka stunting.
“Keberhasilan Desa Setanggor Selatan, dalam penanganan stunting harus bisa dicontoh oleh desa-desa lainnya,” kata Pathurrahman, Jumat (6/9).
Tidak hanya Desa Setanggor Selatan, menurut kepala Dinas kesehatan Lombok Timur ini, 254 desa telah mengalokasikan dana desa khusus untuk program penanganan stunting sesuai arahan pusat.
"254 desa di Lombok Timur, memiliki komitmen yang sama dalam menurunkan angka stunting,"ujar Pathurrahman.
Dia juga mengingatkan pentingnya setiap desa memperhatikan pelaporan melalui sistem E-HDW (Electronic Human Development Worker), yang memantau kegiatan penanganan stunting secara langsung oleh pemerintah pusat.
"Pelaporan E-HDW penting sebagai dasar evaluasi bagi desa dalam meningkatkan kualitas penanganan stunting di masa mendatang,"kata Pathurrahman.
Dia juga menyampaikan, dalam rangka mengurangi angka kemiskinan, pemerintah daerah Lombok Timur telah mencanangkan berbagai program dengan fokus pada intervensi sensitif dan spesifik dalam penanganan stunting melalui aksi konvergensi.
Hal itu diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Lombok Timur. (ln)