Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Lonjakan Suspek DBD di Lombok Timur, 38 Positif Dirawat Intensif

Kamis, 09 Januari 2025, 18.40 WIB Last Updated 2025-05-05T10:48:00Z
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (Kabid P3KL) Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Budiman Satriadi, ditemui di ruangannya, Kamis (9/1) . dok/istimewa 


Lombok Timur, LokalNews.id — Awal tahun 2025 dibuka dengan lonjakan mengkhawatirkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lombok Timur. Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 150 warga terdeteksi sebagai suspek DBD sepanjang Januari. Dari jumlah tersebut, 38 orang telah dipastikan positif dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.


Kepala Bidang P3KL Dinas Kesehatan Lotim, Budiman Satriadi, mengungkapkan bahwa meningkatnya kasus ini sangat terkait dengan musim hujan yang memicu munculnya tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti.


“Dalam tiga bulan terakhir 2024, kasus DBD terus menurun, bahkan hanya 14 kasus pada Desember. Tapi lonjakan suspek di Januari ini cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.


Dinas Kesehatan juga mewaspadai penyakit lain berbasis lingkungan seperti diare dan ISPA yang rawan mewabah di musim penghujan. Sementara itu, upaya preventif seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terus digencarkan.


Masyarakat diimbau untuk aktif membersihkan lingkungan, terutama dari potensi genangan air di pot bunga, kaleng bekas, dan penampungan air. “Keterlibatan warga menjadi kunci dalam menekan penyebaran DBD,” tambah Budiman.


Tahun lalu, empat kecamatan mencatat kasus DBD tertinggi: Sakra (36 kasus), Labuhan Haji (31 kasus), serta Rarang dan Terara masing-masing 30 kasus.


Dengan langkah cepat dan kolaboratif, Dinkes Lotim berharap tren kenaikan ini bisa segera ditekan agar tak berkembang menjadi wabah yang lebih luas. (*)




Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Lonjakan Suspek DBD di Lombok Timur, 38 Positif Dirawat Intensif

Terkini

Pk husnul

Close x