Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Program Bantuan Sembako dan UMKM Capai Rp60 Miliar, Dinilai Masih Minim

Rabu, 30 April 2025, 12.23 WIB Last Updated 2025-04-30T04:24:51Z
Gabungan UMKM di acara Alunan Budaya Pringgasela 2024. dok/lk


Lombok Timur, LokalNews.id — Pemerintah Daerah Lombok Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk program bantuan sembako dan Rp20 miliar untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


Namun, Ketua Komisi III DPRD Lombok Timur, Amrul Juhadi, menilai anggaran Rp60 miliar tersebut masih tergolong kecil untuk menjawab kebutuhan masyarakat.


"Menurut saya itu masih kecil," ujar Amrul, tidak lama ini.


Politisi Partai Demokrat Lotim ini menegaskan bahwa anggaran tersebut tidak membebani keuangan daerah maupun menambah utang. 


"Kewajiban utang kita sudah lunas. Apalagi saat ini ada peningkatan di beberapa pos Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga kondisi keuangan kita sangat sehat," ujarnya.


Saat ini, program bantuan sembako sudah berjalan, sedangkan penyaluran bantuan modal untuk UMKM masih dalam tahap pengajuan. Dana sebesar Rp20 miliar dialokasikan untuk membantu lebih dari 20 ribu pelaku UMKM.


Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur, Moh. Hirsan, menjelaskan bahwa pelaku UMKM yang ingin mengakses bantuan diminta melengkapi persyaratan seperti fotokopi KTP, KK, rekening bank, dan surat keterangan usaha dari desa atau kelurahan. 


Kemduian, berkas persyaratan tersebut bisa diserahkan langsung atau melalui perwakilan UMKM, melalui desa dan atau bisa langsung secara mandiri datang ke Dinas Koperasi.


Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM serta menambah modal usaha agar dapat berkembang dan mandiri.


"Termasuk juga, kami harapkan bantuan ini bisa membantu UMKM lepas dari jeratan rentenir," kata Hirsan, Rabu (30/4).


Besaran bantuan minimal yang akan diterima pelaku UMKM adalah Rp500.000 per orang. Sebelum ditransfer ke rekening penerima, Dinas Koperasi akan melakukan verifikasi dan validasi data langsung ke lapangan melalui tim internal.


"Dinas Koperasi sebenarnya sudah memiliki database UMKM, namun karena beberapa tahun terakhir tidak dilakukan pendataan, banyak pelaku baru yang belum tercatat. Maka dari itu, proses ini juga sekaligus menjadi momen untuk memperbarui data UMKM di Lombok Timur," tutup Hirsan.



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Program Bantuan Sembako dan UMKM Capai Rp60 Miliar, Dinilai Masih Minim

Terkini

Pk husnul

Close x