Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Kolaborasi Bangun Pendidikan Pascagempa, SDN 2 Padak Guar Resmikan Gedung Baru

Kamis, 12 Juni 2025, 12.16 WIB Last Updated 2025-06-13T04:17:04Z
Siswi SDN 2 Padak Guar, Kecamatan Sambelia, menyampaikan kebahagiaannya kepada Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya. dok/pkp

 

Sambelia, LokalNews.id – Tujuh tahun pascagempa bumi yang meluluhlantakkan wilayah Sambelia, semangat kebangkitan akhirnya terwujud di SDN 2 Padak Guar. Pada Rabu (11/6), sebanyak enam ruang kelas dan empat unit toilet baru diresmikan, menjadi simbol pemulihan yang nyata berkat kolaborasi lintas sektor.


Pembangunan ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Happy Hearts Project dan Classroom of Hope, dengan dukungan masyarakat, komite sekolah, serta pihak swasta. Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, secara resmi membuka bangunan tersebut dengan pemukulan gong.


“Ini adalah bentuk penghargaan bagi mereka yang telah membantu kita. Patut kita apresiasi,” ujar Edwin dalam sambutannya. 


Ia menyatakan bahwa Pemerintah Lombok Timur membuka ruang selebar-lebarnya untuk kerja sama dengan NGO, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga kesehatan.


Wabup menyinggung kemitraan dengan Planet Foundation yang telah menyediakan sistem filtrasi air bersih untuk puluhan sekolah dan madrasah. Edukasi kebersihan pun menjadi bagian dari program tersebut. Menurutnya, antusiasme anak-anak terhadap ruang kelas baru menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi ini berdampak positif.


Menariknya, gedung sekolah ini dibangun dari bahan daur ulang sampah plastik. Selain menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman, pendekatan ini juga menjawab persoalan lingkungan. 


“Kami ingin membangun sekolah yang tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga peduli pada lingkungan,” kata Upan, Koordinator Happy Hearts Project.


Ia menyebutkan bahwa Padak Guar merupakan sekolah kelima yang dibangun bersama Classroom of Hope. Secara nasional, mereka telah mendirikan 31 ruang kelas dan 16 toilet, di tengah fakta bahwa lebih dari 70 persen sekolah di Indonesia masih tidak layak pakai. 


“Bangunan ini tahan gempa hingga 8 SR dan bisa bertahan lebih dari 50 tahun,” tambahnya.


Kepala Desa Padak Guar, Tarmizi, turut menyampaikan apresiasi. Ia mengenang masa-masa sulit setelah gempa. “Alhamdulillah, kini sekolah ini berdiri megah. Masyarakat dan wali murid sangat bersyukur,” ujarnya.


Peresmian gedung baru turut dimeriahkan dengan penyerahan RKB, cinderamata dari siswa kepada wakil bupati, serta penampilan tari kreasi siswa-siswi SDN 2 Padak Guar. Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat daerah, perwakilan NGO, dan wali murid.


Dengan kolaborasi semacam ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap bisa terus memperkuat sistem pendidikan pascagempa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kolaborasi Bangun Pendidikan Pascagempa, SDN 2 Padak Guar Resmikan Gedung Baru

Terkini

Space disewakan