![]() |
Sosialisasi Simda BMD dihadiri oleh operator dan Kepala UPTD Dikbud di Aula Handayani, Senin (28/7). Dok:LN |
Selong, LokalNews.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) mulai menertibkan pendataan aset milik daerah melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah untuk Barang Milik Daerah (Simda BMD) Online. Langkah ini dinilai krusial, mengingat Dikbud tercatat sebagai OPD dengan jumlah aset terbanyak di Lotim.
Wakil Bupati Lotim, H. Moh. Edwin Hadiwijaya menyebutkan bahwa penataan aset harus menyeluruh, bukan hanya soal jumlah dan keberadaan, tetapi juga dari sisi pengelolaan hingga sistem penyimpanannya.
"Ini bagian dari upaya perbaikan secara menyeluruh. Kita ingin sistem IT-nya juga tertata. Itu yang kita bangun bersama Dikbud, karena memang jumlah asetnya paling besar—termasuk lebih dari seribu sekolah," jelas Edwin.
Ia menambahkan, para kepala unit diminta aktif membantu pendataan agar sistem berjalan akurat dan efektif.
"Dulu operator biasa menyerahkan data secara manual, sekarang bisa dilakukan kapan saja secara online," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Lotim, Izzudin, menyambut baik transisi digital ini. Menurutnya, meski sistem manual sebelumnya tidak banyak kendala, namun percepatan digitalisasi memang dibutuhkan.
“Kami rutin melakukan pendataan, tapi sekarang sistemnya berubah dan butuh penyesuaian perangkat. Operator kami sudah siap, hanya perlu dukungan fasilitas, terutama komputer,” jelasnya.
Ia memperkirakan kebutuhan ideal saat ini mencakup sekitar 10 unit komputer untuk operator di dinas dan 20 unit lagi untuk tingkat kecamatan.
“Soal SDM, kami tidak ada masalah. Tantangannya hanya di sarana pendukung,” pungkasnya. (*)