• Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pendidikan

    Pendidikan

    Iklan

    terkini

    BKKBN NTB Akui Ada Capaian Positif, tapi Angka Stunting Justru Naik

    Jumat, 29 Agustus 2025, 08.15 WIB Last Updated 2025-08-29T00:15:02Z
    Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Sembalun, Kamis (28/8). Foto:istimewa


    Sembalun, LokalNews.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sejumlah capaian program, namun juga masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait stunting.


    Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Sembalun, Kamis (28/8), Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Lalu Ma’arifudin, menyebut NTB berhasil menempati posisi ke-6 nasional dalam pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Melalui gerakan ini, bantuan lebih dari Rp20 miliar telah disalurkan kepada sekitar 800 ribu anak dan keluarga berisiko stunting.


    “Gerakan Genting ini gotong royong bersama OPD, mitra kerja, dan masyarakat untuk membantu anak-anak stunting, baik dengan nutrisi, non-nutrisi seperti air bersih dan sanitasi, maupun edukasi,” jelas Ma’arifudin.


    Namun di balik capaian tersebut, angka stunting di NTB justru meningkat. Jika pada 2023 sempat turun hingga 24,6 persen, berdasarkan Survei Status Gizi (SSG) 2024 angkanya naik menjadi 29,8 persen.


    Menurut Ma’arifudin, ada tiga faktor utama yang memicu kenaikan ini. Pertama, target penurunan kemiskinan ekstrem belum tercapai. Kedua, perilaku orang tua dalam memberi makanan pendamping ASI yang tidak tepat, misalnya lebih memilih makanan instan siap saji. Ketiga, lemahnya kesadaran gizi di masyarakat.


    “Ketika kemiskinan ekstrem tidak mencapai target, stunting juga cenderung meningkat,” ujarnya.


    Ke depan, BKKBN NTB menekankan pentingnya Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) agar indikator kependudukan bisa terintegrasi dalam RPJMD dan Renstra daerah. Hasil Rakorda ini juga akan diturunkan menjadi Rencana Aksi Tahunan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.


    “Peta jalan ini memetakan langkah selama lima tahun ke depan, sehingga lebih terarah untuk mencapai tujuan,” kata Ma’arifudin.


    Langkah ini diharapkan memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan program kependudukan dan pembangunan keluarga, sejalan dengan visi NTB Makmur Mendunia dan Indonesia Emas 2045. (ln)

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • BKKBN NTB Akui Ada Capaian Positif, tapi Angka Stunting Justru Naik

    Terkini

    Space disewakan