 |
| BBPOM Mataram gelar media gathering, perkuat kolaborasi menuju WBBM 2025. Foto/istimewa |
BBPOM Mataram Gelar Media Gathering, Perkuat Kolaborasi Menuju WBBM 2025
Mataram, LokalNews.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram menggelar kegiatan Media Gathering bertajuk “Kolaborasi Mengawal Kinerja BBPOM di Mataram Meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2025”, Senin (22/9).
Acara tersebut, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, khususnya media, untuk mendukung pengawasan obat dan makanan yang aman, bermutu, serta berkhasiat.
Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan, menegaskan, lembaganya tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan obat dan makanan.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, akademisi, asosiasi, organisasi profesi, hingga insan pers menjadi kunci keberhasilan.
“Kami sangat berterima kasih kepada media yang terus mengamplifikasi kegiatan BBPOM, sebagai bagian dari edukasi publik agar masyarakat terhindar dari konsumsi produk ilegal maupun berbahaya,” ujar Yosef.
Saat ini, BBPOM di Mataram memiliki wilayah kerja di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, sementara pengawasan di Pulau Sumbawa dijalankan Balai POM di Bima. Dengan tagline “Melayani Sepenuh Hati” serta ikon SI SOLAH (Sigap–Solutif–Ramah) dan SI INGES (Sinergi–Informatif–Gesit), BBPOM berkomitmen menghadirkan layanan publik yang prima.
Sejak mencanangkan Zona Integritas (ZI) pada 2019, BBPOM Mataram berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di 2021, dan kini menargetkan predikat WBBM pada 2025. Komitmen itu diwujudkan melalui sejumlah inovasi unggulan, di antaranya:
- Gemilang Pro UMKM, program pendampingan UMKM yang berhasil meningkatkan izin edar hingga 1.152 produk dan menaikkan omzet pelaku usaha sebesar 179%.
- GAS-PAMAN, edukasi keamanan pangan berbasis komunitas yang menggandeng pedagang sayur keliling, sukses meningkatkan Indeks Kesadaran Masyarakat dari 66,83% (2021) menjadi 83,15% (2024).
- SILAPOL, digitalisasi layanan uji sampel narkotika berbasis One Day Service yang mempercepat proses pengujian dan menekan biaya operasional kepolisian.
- I-CONIC, inovasi pemeliharaan mandiri alat laboratorium dengan “dokter alat” yang menghemat biaya hingga 28,61%.
- Duta Gratifikasi 2.0, gerakan anti-pungli dan gratifikasi dengan komitmen transparansi pelayanan publik.
Selain itu, BBPOM Mataram juga aktif mendukung destinasi wisata super prioritas Mandalika, termasuk pengawasan event internasional seperti MotoGP, pemberdayaan UMKM, serta pemanfaatan komoditas unggulan lokal.
Berbagai capaian prestasi berhasil diraih dalam tiga tahun terakhir, mulai dari penghargaan Green Laboratory, nilai Indeks Pelayanan Publik kategori “Pelayanan Prima” (4,96), hingga Top 5 nasional pada Kompetisi Inovasi KemenPAN-RB.
“Perjalanan kami mempertahankan WBK dan meraih WBBM bukan sekadar jargon, melainkan budaya kerja yang terus kami tanamkan. Dengan dukungan semua pihak, semoga target WBBM 2025 dapat tercapai, demi mewujudkan Indonesia Bersih, Bermartabat, dan siap menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Yosef. (ln)
