 |
| Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, dalam konferensi pers di aula Sarja Arya Racana Mapolres. Foto/istimewa |
Lombok Utara, LokalNews.id – Misteri kematian tragis mahasiswi Universitas Mataram berinisial VR akhirnya terungkap. Polres Lombok Utara menetapkan RA, yang tak lain adalah teman korban sendiri, sebagai tersangka tunggal kasus pembunuhan yang terjadi di Pantai Nipah beberapa waktu lalu.
Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, dalam konferensi pers di aula Sarja Arya Racana Mapolres, Sabtu (20/09), menegaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti forensik yang kuat.
“Ini bukan kasus biasa. Penyelidikan kami mengerahkan semua sumber daya, mulai dari pemeriksaan ahli pidana, kriminologi, hingga forensik,” ujarnya.
Hasil analisis DNA dari Puslabfor Mabes Polri menjadi kunci pembuktian. Sampel DNA yang diperoleh dari bambu, batu, pakaian, serta darah dan swab korban, semuanya mengarah pada RA.
Tak hanya itu, penyidik juga melakukan tes poligraf dan psikologi terhadap RA untuk memastikan keakuratan hasil penyelidikan.
Dalam konferensi pers itu juga, penyidik memamerkan sejumlah barang bukti. Di antaranya pakaian korban (baju, celana, bra), celana pendek dan celana dalam milik RA, sebilah bambu, lima buah batu berlumuran darah, serta kaos hitam milik RA yang menjadi kunci mengurai kronologi kejadian.
RA kini resmi ditahan dan dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada warga Dusun Nipah yang membantu proses penyelidikan dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Pantai Nipah kembali aman untuk dikunjungi wisatawan,” ujarnya. (ln)
