![]() |
| Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, didampingi Sekretaris Daerah, HM. Juaini Taofik. Foto/istimewa |
Jakarta, LokalNews.id– Komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat kembali berbuah manis. Daerah ini berhasil meraih Juara I TPAKD Award 2025 untuk kategori kabupaten/kota terbaik se-Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari efektivitas program unggulan daerah, Lotim Berkembang, yang dinilai berhasil memperluas jangkauan layanan keuangan formal, meningkatkan literasi finansial, serta membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
“Ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh elemen daerah. Pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat memiliki peran besar dalam membangun budaya keuangan yang sehat dan inklusif,” ujar Bupati Haerul Warisin, usai menerima penghargaan.
Program Lotim Berkembang menjadi salah satu indikator utama penilaian. Dukungan kebijakan daerah, alokasi APBD, dan kemampuan serapan anggaran dalam sektor inklusi keuangan menjadi faktor yang membuat Lombok Timur unggul di tingkat regional.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Mahendra Siregar, dalam sambutannya menyoroti capaian Lombok Timur yang datang di tengah perlambatan pertumbuhan kredit bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berdasarkan data OJK, porsi kredit UMKM di perbankan menurun menjadi sekitar 19% dari total kredit dengan pertumbuhan hanya 1,35%.
“Kondisi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya memperluas akses keuangan formal. Jangan sampai masyarakat dan pelaku UMKM kembali bergantung pada pinjaman informal dengan bunga tinggi,” tegas Mahendra.
Ia juga menyampaikan bahwa OJK telah meluncurkan Roadmap TPAKD 2026–2030, yang akan menjadi panduan nasional dalam memperkuat ekosistem keuangan daerah.
Peta jalan ini menekankan tiga langkah strategis: penguatan infrastruktur dan ekosistem keuangan digital, peningkatan literasi dan inklusi keuangan, serta peningkatan kapasitas anggota TPAKD di seluruh Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Lotim diharapkan terus mempertahankan prestasi tersebut melalui inovasi berkelanjutan, khususnya dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat berbasis akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.
Atas capaian ini, Pemkab Lombok Timur juga mendapatkan insentif daerah sebesar Rp6,5 miliar sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat.
“Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga motivasi bagi kami untuk terus memperkuat peran TPAKD dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Warisin. (ln)

