![]() |
| Bupati Lotim, H. Haerul Warisin audiensi dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI. Foto/istimewa |
Jakarta, LokalNews.id – Upaya percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus digenjot. Bupati melakukan audiensi dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI pada Kamis (9/10), di Jakarta.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Lotim dalam mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Bupati H Haerul Warisin, didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Mulyadi.
Warisin menjelaskan, audiensi tersebut difokuskan untuk mempercepat penyaluran Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi dari pemerintah pusat. Dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir di wilayah Lotim.
“Hasil audiensi ini disambut positif oleh BNPB. Proses pengajuan dana hibah sudah berada di tahap akhir dan kini sedang dibahas di Kementerian Keuangan, tepatnya di Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), untuk penerbitan Surat Penetapan Pra Hibah (SPPH),” ujar Warisin.
Selain jembatan, ia juga menyoroti sejumlah infrastruktur vital lain yang turut rusak, seperti jalan, jaringan irigasi, tanggul, dan sistem perpipaan.
Warisin berharap, BNPB dapat memberikan perhatian serius terhadap kerusakan tersebut agar penanganan pasca bencana di Lotim bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Pemulihan infrastruktur ini sangat penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi masyarakat yang terdampak,” tegas Bupati.
Dengan dukungan pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Keuangan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur optimistis proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dapat berjalan cepat dan efektif demi kepentingan masyarakat luas. (*)

