![]() |
| Apel persiapan menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Foto/istimewa |
lokalnews.id – Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Moh. Edwin Hadiwijaya memimpin apel pagi di Dinas Perhubungan Lombok Timur, Selasa (23/12). Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edwin meminta Kepala Dinas Perhubungan beserta seluruh jajaran untuk mampu menyesuaikan diri dan membangun suasana kerja yang harmonis.
Dalam amanatnya, Edwin menekankan pentingnya membangun kedekatan emosional di lingkungan kerja guna memperkuat kebersamaan dan soliditas tim. Menurutnya, suasana kerja yang baik akan berdampak langsung pada kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga mengingatkan jajaran Dinas Perhubungan agar terus meningkatkan disiplin dan kualitas pelayanan, terutama menjelang akhir tahun 2025 serta menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.
Edwin menilai Dinas Perhubungan merupakan salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) dengan beban tugas dan tantangan pelayanan yang cukup berat, khususnya dalam menjaga kelancaran serta keselamatan transportasi masyarakat.
Disiplin, lanjut Edwin, tidak hanya diukur dari ketepatan waktu kehadiran, tetapi juga mencakup kerapian berpakaian, ketertiban administrasi, serta konsistensi dan integritas dalam menjalankan tugas. Selain itu, pelayanan publik harus terus dievaluasi agar semakin responsif dan berkualitas.
Ia berharap tahun 2025 dapat menjadi momentum refleksi bagi seluruh jajaran, sekaligus ajakan untuk menyongsong tahun 2026 dengan semangat kebersamaan dan komitmen pelayanan yang lebih baik demi mewujudkan Lombok Timur yang lebih maju.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lombok Timur M. Safoan menyampaikan bahwa apel pagi tersebut digelar sebagai bagian dari persiapan pelayanan Nataru. Saat ini, Dinas Perhubungan didukung oleh 274 personel yang terdiri dari PNS, PPPK, dan PPPK paruh waktu.
Sejak 20 Desember, Dinas Perhubungan Lombok Timur telah menyiapkan tiga posko pelayanan guna mendukung kelancaran arus lalu lintas dan pelayanan kepada masyarakat selama perayaan Nataru. (ln)


