 |
| Perayaan Hultah NBDI ke-82 dan Harlah Nahdlatul Wathan ke-72. dok/istinewa |
Mataram, LokalNews.id – Peran perempuan menjadi sorotan dalam perayaan Hultah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) ke-82 dan Harlah Nahdlatul Wathan ke-72 yang digelar di Islamic Center Mataram, Sabtu (11/5).
Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Sinta Agathia, meyakini bahwa kemajuan daerah bisa dicapai jika kaum perempuan bersatu dan bergerak bersama menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
"Kita punya pekerjaan rumah masalah kemiskinan. Kalau ibu-ibu sudah turun dan mau berjalan bersama, kita bisa keluar dari garis kemiskinan," ujar Bunda Sinta di hadapan ratusan peserta yang hadir dalam kegiatan Tasyakkuran tersebut.
Ia pun memberikan apresiasi terhadap kiprah Muslimat Nahdlatul Wathan (NW) yang terus berkontribusi, terutama dalam pendidikan dan pemberdayaan UMKM hingga ke pelosok daerah.
Menurut Bunda Sinta, kiprah ini sejalan dengan misi PKK dan menjadi bukti bahwa perempuan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Bunda Sinta juga menyoroti peran besar NBDI yang telah eksis selama 82 tahun. Ia menyebut madrasah tersebut sebagai salah satu lembaga pendidikan yang turut mencetak generasi cerdas dan mandiri, khususnya di kalangan perempuan.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muslimat NW, Lale Syifaun Nufus, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, baik melalui pengabdian, pendidikan, karya, maupun kemandirian ekonomi.
Jika semua dilakukan dengan keikhlasan, kata dia, maka hasilnya akan berdampak besar bagi keluarga dan masyarakat luas.
Sebagai informasi, NBDI didirikan pada 21 April 1943, yang juga bertepatan dengan Hari Kartini. Sejak awal berdiri, madrasah ini menjadi pusat pendidikan Islam untuk kaum perempuan dan terus berperan penting dalam pembaharuan sistem pendidikan di Lombok.
Tak sedikit tokoh dan pemimpin lahir dari lembaga ini, yang saat ini masih konsisten mencetak generasi penerus bangsa. (*)
