Lombok Timur, LokalNews.id – Puluhan pemilik lapak dan cafe yang ada di sepanjang Pantai Labuhan Haji sampai Pantai Suryawangi ngumpul bareng di kantor Camat Labuhan Haji, Rabu (8/5).
Pertemuan ini, digagas langsung oleh Camat Labuhan Haji, Baiq Lian Krisna Yutarti, untuk ngobrolin aturan-aturan penting demi menjaga kawasan wisata tetap nyaman dan aman.
Acara ini juga dihadiri sejumlah OPD kayak Satpol PP, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, sampai kepala desa dan lurah setempat.
Bu Camat bilang, salah satu hal penting yang ditekankan adalah soal kebersihan. Para pemilik usaha diingatkan supaya selalu menjaga tempatnya tetap bersih dan nyediain tempat sampah buat pengunjung.
“Biar pengunjung nggak buang sampah sembarangan, tolong disiapkan tempat sampah di tiap lapak,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti soal keberadaan bilik-bilik tertutup atau semi tertutup di pinggir pantai. Menurut Bu Camat, tempat seperti itu rawan disalahgunakan.
“Kami sering patroli dan nemuin remaja, bahkan anak-anak di bawah umur, ngelakuin hal yang nggak pantas di dalam bilik tertutup itu,” bebernya.
Karena itu, pemilik lapak diminta untuk membongkar penutup bilik supaya tidak lagi dijadikan tempat yang disalahgunakan.
Soal hiburan malam juga nggak luput dari perhatian. Bu Camat mengingatkan bahwa ada aturan jam operasional. Musik dan karaoke harus berhenti maksimal jam 12 malam.
“Banyak warga ngeluh karena musik masih keras banget sampai jam 3 pagi. Kasihan warga sekitar yang terganggu tidurnya,” kata Bu Camat.
Terakhir, ia juga menyoroti soal minuman keras tradisional seperti tuak dan berem yang masih dijual di beberapa lapak.
“Ini yang paling miris. Kita udah beberapa kali temukan anak-anak berseragam sekolah yang bolos cuma buat pesta miras di pantai,” ungkapnya.
Karena itu, Bu Camat minta semua pemilik lapak untuk stop jualan miras, demi kenyamanan dan keamanan bersama.
“Kalau semuanya tertib, wisata di Labuhan Haji bisa makin berkembang dan jadi tempat liburan yang nyaman buat semua,” tutupnya. (*)
