 |
| Seminar internasional, dalam rangka hari pendidikan nasional. dok/istimewa |
Lombok Timur, LokalNews.id — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, BEM Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor menggelar seminar internasional yang seru dan penuh wawasan, pada Rabu (7/5).
Acara seminar ini mengangkat tema “Transformasi Pendidikan Islam di Era Digital Menuju Sumber Daya Manusia yang Berkarakter Maju di Asia Tenggara”, dan sukses menghadirkan dua pembicara dari luar negeri.
Yang pertama, ada Prof. Madya Dr. Mokmin Basri dari University Islam Selangor, Malaysia, dan Dr. TGH Husen Bin Haji Yusuf Malee dari Ma’had Darul Muslim Witya Nasa Mayo, Thailand. Keduanya berbagi pengalaman dan pandangan menarik seputar pendidikan Islam di era digital.
Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Idawati, M.Pd, yang menyampaikan pentingnya pendidikan Islam bisa tetap mempertahankan nilai-nilai inti sambil beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Menurut beliau, kuncinya bukan menolak atau menerima teknologi mentah-mentah, tapi memanfaatkannya secara strategis.
Wakil Rektor III IAIH, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.M.Pd juga tampil sebagai keynote speaker. Ia membahas sejarah panjang dan evolusi sistem pendidikan Islam dari masa ke masa, mulai dari halaqah sampai kuliah modern.
Dr. TGH Husen kemudian berbagi kisah tentang bagaimana pendidikan Islam dijalankan di Pattani, Thailand, dengan fokus utama pada Tauhid, Akhlak, dan pengajaran Al-Qur’an dan Hadis.
Sementara Prof. Mokmin Basri lebih menyoroti pentingnya teknologi informasi di Malaysia, terutama dalam memfasilitasi pembelajaran generasi Gen-Z.
Lewat seminar ini, para mahasiswa mendapatkan banyak insight baru tentang bagaimana teknologi bisa jadi peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam. Tak hanya soal akademik, tapi juga skill non-akademik yang relevan dengan zaman sekarang. (*)
