Selong, LokalNews.id – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Palang Merah Indonesia (PMI) demi perbaikan pelayanan publik. Hal itu disampaikan saat melantik dr. Sanca Ermanda Firman Putra sebagai Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Lombok Timur, Rabu (13/8).
Dalam sambutannya, Wabup Edwin mengapresiasi sejarah panjang dan peran strategis PMI dalam bidang kemanusiaan. Menurutnya, sejarah menjadi cermin untuk memahami kondisi saat ini sekaligus pijakan menuju perbaikan.
“Sejarah memberikan kita pemahaman tentang kondisi kita sekarang, sekaligus acuan untuk menjadi lebih baik, terutama ketika ada hal yang masih kurang,” ujarnya.
Edwin mengakui adanya kemajuan yang dicapai PMI Lombok Timur, namun juga menyoroti sejumlah masukan masyarakat, termasuk persoalan maraknya calo di rumah sakit. Ia menilai hal ini harus dibicarakan serius dengan pihak RSUD agar pelayanan kesehatan berjalan optimal.
“Tujuannya tidak lain untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia pun menegaskan komitmen Pemda Lombok Timur untuk terus bersinergi dengan PMI, sembari berharap organisasi ini semakin mandiri dan kuat.
“PMI adalah lembaga internasional yang kuat. Semangat kerelawanan harus tumbuh dari hati yang tulus, karena relawan itu tidak dibayar dan tidak ternilai,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Ahyanto memaparkan sejarah dan struktur PMI, termasuk tujuh prinsip dasar yang menjadi landasan organisasi: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
Acara yang berlangsung di Aula PMI Lombok Timur ini turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, perwakilan rumah sakit se-Lombok Timur, Ketua PMI dan jajaran, pengurus kecamatan, relawan, serta perwakilan perguruan tinggi.
Kegiatan diakhiri dengan peninjauan fasilitas PMI oleh Wabup bersama rombongan. (ln)
