 |
| Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menerima penghargaan Agung, ditemani Kepala Dinas Kesehatan Pathurrahman. Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Penghargaan diberikan di acara Apresiasi Satuan Pendidikan dan Mitra Unggulan SEAMEO RECFON 2025 dengan tema Capaian Program NGTS & ECCNE Wujudkan Gizi Optimal bagi Sumber Daya Manusia Berkualitas, yang berlangsung di Jakarta, Rabu (24/9).
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, langsung menerima penghargaan predikat Agung dari SEAMEO RECFON setelah berhasil menurunkan angka stunting rata-rata 2 persen per tahun. Lombok Timur, menjadi satu dari empat kabupaten di Indonesia yang meraih penghargaan tertinggi tersebut.
“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen dan dukungan penuh Pemda Lombok Timur dalam pelaksanaan Program Anakku Sehat dan Cerdas atau Early Childhood Care, Nutrition, and Education (ECCNE). Program ini menguatkan penerapan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) di Lombok Timur,” kata Bupati.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Suharti, dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa tantangan permasalahan gizi anak dan remaja di Indonesia semakin kompleks. Karena itu, menurutnya, satuan pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk kebiasaan makan sehat dan berkelanjutan.
“Satuan pendidikan penting bukan hanya mengajarkan aspek kognitif, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara utuh. Intervensi gizi dan kesehatan dapat dilakukan lebih efektif melalui pendidikan,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan berkelanjutan demi lahirnya generasi sehat, cerdas, dan berkarakter.
Berdasarkan data survei kesehatan gizi nasional, prevalensi stunting di Lombok Timur pada 2018 mencapai 43,25 persen. Namun, hingga 2024 angka tersebut berhasil ditekan menjadi 33 persen.
Sebagai informasi, Program ECCNE yang diinisiasi sejak 2017 oleh SEAMEO RECFON mengacu pada pendekatan empat tahap di tingkat satuan pendidikan, yakni Sosialisasi, Orientasi, Penguatan, dan Mandiri/Institusionalisasi.
Sementara di tingkat kabupaten/kota, penghargaan diberikan melalui lima tahapan, mulai dari Pratama, Madya, Utama, Paripurna, hingga predikat tertinggi, Agung.(ln)
