Keruak, LokalNews.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur terus melakukan pembenahan dan penyesuaian sejalan dengan berbagai perubahan kebijakan pemerintah pusat. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat mengunjungi Desa Sepit, Kecamatan Keruak, pada Jumat (12/9).
Menurut Edwin, desa menjadi pihak pertama yang merasakan dampak dari kebijakan efisiensi dan penyesuaian anggaran pemerintah pusat. Karena itu, Pemda Lombok Timur mendorong digitalisasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik.
“Beberapa sistem sudah mulai dijalankan, seperti integrasi aplikasi SIPDAH-Siskeudes, pengelolaan aset daerah melalui SIMDA dan BMD secara daring, termasuk absensi digital yang sedang diuji coba di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Puskesmas Dasan Lekong, serta Desa Setanggor,” jelasnya.
Selain digitalisasi pelayanan, Edwin juga menyoroti sektor perpajakan yang tengah dibenahi. Ia mengakui kualitas data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih perlu ditingkatkan. Karena itu, pola entri data setoran pajak akan diubah agar lebih akurat dan efisien.
“Jumlah wajib pajak kita cukup besar, hampir 447 ribu. Jadi tidak bisa selesai begitu saja, tidak seperti membalik telapak tangan. Digitalisasi ini untuk membenahi alat-alat yang ada,” ungkapnya.
Pertemuan di Desa Sepit tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan dilanjutkan dengan diskusi bersama warga. (ln)

