![]() |
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus melakukan unjuk rasa dan membakar ban motor di depan gedung DPRD Lotim untuk menuntut Sekwan Lotim mundur dari jabatannya. Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id – Cipayung Plus kembali geruduk Kantor DPRD Lombok Timur, pada Rabu (3/9), sebagai respon video Sekretaris DPRD (Sekwan) H. Ahyan yang membagikan nasi bungkus kepada massa aksi dua hari lalu. Video tersebut diunggah fanpage Facebook Forum Jurnalis Lombok Timur dan langsung viral.
Massa aksi menilai pemberian nasi bungkus itu mencederai idealisme gerakan mahasiswa. Bahkan, menganggapnya sebagai bentuk penghinaan terhadap aksi penyampaian aspirasi.
Sebagai bentuk kekesalan, Cipayung Plus menuntut Bupati dan Ketua DPRD Lombok Timur mencopot H. Ahyan dari jabatannya sebagai Sekwan.
“Kami minta Sekwan Lotim dicopot karena telah menghina pergerakan kami,” tegas massa dalam orasinya.
Menanggapi tuntutan tersebut, H. Ahyan menyebut apa yang ia lakukan murni bagian dari pelayanan. Ia mengatakan Sekwan adalah pelayanan masyarakat.
"Kami menyediakan air minum dan makanan bukan hanya untuk mahasiswa, tapi semua yang hadir. Tidak ada maksud lain selain kesetaraan pelayanan,” jelasnya.
Ahyan juga menyampaikan permohonan maaf jika tindakannya menyinggung massa aksi.
“Jika ada yang merasa tersinggung, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan siap menindaklanjuti tuntutan mahasiswa, termasuk wacana pemberhentian Sekwan.
“Saya akan tindaklanjuti tuntutan ini, tapi ada proses dan aturan yang harus kita ikuti. Tidak bisa dilakukan dalam sehari dua hari,” ujar bupati. (ln)

