![]() |
| Kambing milik kelompok Ternak Makmur Mulia Sukamulia Timur mati tiba-tiba. foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Kabupaten Lombok Timur, mengungkap penyebab kematian hewan ternak secara tiba-tiba.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakeswan drh. Hultatang, menjelaskan penyebab meninggalnya hewan ternak khususnya kambing banyak kemungkinan.
Menurutnya, penyebab kematian hewan tersebut penyakit berbahaya zoonosis. Penyakit ini ditandai dengan keluarnya darah dari hidung, telinga, dan dubur.
"Kasus penyakit zoonosis ini tidak ada di Lombok Timur. Kita bebas antrak,"ungkap Hultatang, Selasa (3/9).
Faktor lain, penyebab hewan meninggal secara mendadak adalah penyakit bloat atau dikenal dengan kembung. "Penyakit ini biasa terjadi, dari laporan petugas,"katanya.
Hultatang menjelaskan, penyakit bloat ditandai dengan membengkaknya perut bagian kiri, kesulitan bernapas, lesu, dan tak nafsu makan hingga mati mendadak. Penyebapnya, karena mengkonsumsi daun hijau basah.
"Kalau daun jangan kasi bentuk segar, di angin-anginkan dulu. Kalau sudah layu dan kandungan menyebabkan bloat itu rendah baru di kasi,"imbaunya.
Kemungkinan lain, tambah Hultatang, perubahan pola makan menjadi penyebab lambung kembung pada hewan.
"Mati mendadak juga bisa disebabkan oleh keracunan makanan mengandung pestisida,"katanya. (ln)

