![]() |
| Rapat koordinasi dengan para pimpinan OPD. Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id — Memasuki pekan terakhir Oktober, Bupati H. Haerul Warisin memerintahkan kepada seluruh jajaran OPD agar segera mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Instruksi ini disampaikan dalam rapat koordinasi dengan para pimpinan OPD dan camat, Senin (27/10) di Ruang Rapat Bupati.
Langkah ini menyusul prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa sejumlah wilayah Indonesia bagian selatan ekuator — termasuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara — diperkirakan mulai memasuki musim hujan.
Selain itu, di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) BMKG memperkirakan musim hujan 2024/2025 akan datang lebih cepat atau sama dengan normalnya, dengan curah hujan umumnya di atas normal.
Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) H. Pathurrahman, mengatakan Bupati meminta agar ranting–ranting pohon di sejumlah jalan utama segera dibersihkan.
“Kita harus antisipasi agar tidak terjadi hal yang membahayakan masyarakat dan pengguna jalan,” ujarnya.
Di sisi lain, Camat Selong dan para lurah juga diminta memantau kondisi infrastruktur, terutama saluran air dan drainase di kawasan strategis perkotaan, untuk mencegah banjir atau genangan. Bupati Warisin juga meminta koordinasi yang baik antar OPD sebagai langkah mitigasi bersama.
Masyarakat pun diimbau agar meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Menurut buletin iklim BMKG untuk wilayah NTT, pada bulan Oktober 2025 curah hujan diprediksi mencapai 151–200 mm/bulan dengan sifat hujan atas normal, dan untuk November 2025 diperkirakan naik menjadi 201–300 mm/bulan. (ln)

