 |
| Sekdis Dikbud Lotim, Lalu Bayan Purwadi. Foto/lokalnews.id |
Selong, LokalNews.id — Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim), Lalu Bayan Purwadi, menegaskan bahwa upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya tidak bisa dilakukan secara instan. Menurutnya, persoalan pendidikan di Lotim sangat kompleks dan membutuhkan kerja bersama dari seluruh unsur.
“Permasalahan pendidikan ini bukan dibuat-buat, tapi memang kondisi riil di lapangan seperti itu,” kata Bayan, Selasa (28/10).
Sebagai Sekdis Dikbud yang baru, ia terus berkoordinasi dengan kepala bidang, kepala UPTD, dan pengawas sekolah untuk memperoleh data yang valid.
Data tersebut menurutnya menjadi dasar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi sarana-prasarana maupun pengembangan kapasitas tenaga pendidik dan tenaga non-akademik.
“Dengan sering berbagi informasi dan berkoordinasi, kita bisa mendapatkan data riil untuk memperbaiki mutu pendidikan,” ujar Bayan.
Ia menambahkan, pengalamannya saat menjabat sebagai Kepala Seksi di bidang Sekolah Dasar menjadi bekal penting dalam memahami persoalan di lapangan.
Bayan menilai bahwa dunia pendidikan bersifat dinamis dan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan regulasi baru.
“Permasalahan pendidikan itu tidak stagnan, tapi fleksibel. Karena itu kita harus adaptif,” katanya.
Meski begitu, Bayan mengakui masih banyak sekolah yang belum tersentuh rehabilitasi. Dinas berupaya memperbarui peta dan data kondisi sekolah melalui peran aktif UPTD, pengawas, serta operator agar informasi yang dikumpulkan benar-benar sesuai kenyataan di lapangan.
“Kita harapkan data yang diperoleh sekarang ini benar-benar riil dari tingkat bawah,” tutupnya. (ln)
