![]() |
| Kemenpora dan Pemkab Lotim dorong pemuda miskin ekstrem kadi wirausaha mandiri. Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar Program Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Miskin Ekstrem bertema “Wirausaha Muda Mandiri, Indonesia Tangguh: Pengentasan Kemiskinan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Sumber Daya Lokal.” Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lotim ini diikuti puluhan pemuda dari berbagai kecamatan.
Wakil Bupati Lotim, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, dalam sambutannya mengatakan pemerintah daerah terus berupaya memperluas akses pemberdayaan ekonomi bagi kalangan muda.
Ia menyinggung peluang Lotim untuk mendapat program “Desa Berdaya” dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun depan, yang diharapkan mampu memperkuat kesejahteraan pemuda.
“Semoga jatah bagi Lombok Timur tidak berubah agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh para pemuda,” ujar Edwin, Selasa (4/11).
Edwin juga menyoroti tantangan bonus demografi yang tengah dialami Indonesia, termasuk Lotim. Menurutnya, jumlah pemuda produktif yang terus meningkat bisa menjadi peluang, tetapi juga beban jika tidak terserap dalam dunia kerja.
“Kalau banyak pemuda tidak bekerja, itu akan menjadi beban bagi pemerintah daerah,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Lotim telah memasukkan penyerapan tenaga kerja dalam visi pembangunan daerah SMART Lotim. Sejak 2022, pemerintah menggencarkan pelatihan keterampilan serta dukungan bagi pelaku UMKM.
“Kalau adik-adik butuh modal tanpa bunga, silakan datang ke pegadaian. Akan ada pelatihan supaya bisa menjadi wirausaha mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Dr. Drs. Yohan, Mmenekankan pentingnya semangat persatuan dan peran pemuda dalam menjaga kedaulatan bangsa. Ia mengingatkan agar semangat juang pemuda 1945 terus menjadi inspirasi generasi masa kini.
“Kita harus terus merajut persatuan dalam keberagaman melalui semangat Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
Yohan juga mengapresiasi langkah Pemkab Lotim yang dinilai konsisten menurunkan angka kemiskinan. Menurutnya, pelatihan seperti ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian generasi muda.
“Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan lahir generasi muda yang berprestasi dan mandiri secara ekonomi,” tutupnya. (ln)

