![]() |
| Makam TGKH. Zainuddin Abdul Majid, Pahlawan Nasional. Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id — Upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di kompleks Makam TGKH. Zainuddin Abdul Majid, Pancor, Senin (11/11), berlangsung khidmat. Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri memimpin penghormatan kepada sang ulama pejuang, didampingi Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya, jajaran Forkopimda, dan para santri NWDI.
Dalam sambutannya, Wagub Indah menekankan bahwa gelar Pahlawan Nasional bukan sekadar kebanggaan simbolik. “Kita tidak cukup hanya membanggakan, tapi juga meneladani perjuangan beliau—menjadikannya inspirasi bagi generasi muda,” ujarnya.
Ia juga menyinggung penetapan Sultan Muhammad Salahuddin dari Bima sebagai Pahlawan Nasional tahun ini oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Indah, keberadaan dua tokoh asal NTB itu menjadi pengingat bahwa perjuangan dan keteladanan lokal punya makna nasional.
“Ketokohan TGKH. Zainuddin Abdul Majid dan Sultan Muhammad Salahuddin adalah bukti bahwa nilai perjuangan bisa lahir dari mana saja, termasuk dari tanah NTB,” katanya.
Sultan Muhammad Salahuddin (1888–1951) dikenal sebagai Sultan Bima XIV yang menentang kolonialisme Belanda. Proses penetapan keduanya sebagai pahlawan, kata Wagub, tidak terjadi dalam waktu singkat—dan membuka peluang bagi lahirnya nama-nama baru dari NTB di masa depan. (ln)


