 |
| Auditor inspektorat melakukan audit dana desa. Foto/istimewa |
lokalnews.id – Inspektorat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memperketat pengawasan pengelolaan dana desa dengan melakukan audit khusus terhadap sekitar 10 desa sepanjang 2025. Langkah ini dilakukan menyusul adanya dugaan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang dilaporkan masyarakat maupun Aparat Penegak Hukum (APH).
Irban V Inspektorat Lombok Timur, Aluh Rohbanian, mengungkapkan dari sekitar sepuluh desa yang menjadi sasaran audit, sebagian besar proses pemeriksaan telah berjalan. Saat ini, hanya dua desa yang masih dalam tahap penyelesaian audit khusus.
“Dari 10 desa tersebut, sebagian merupakan limpahan dari APH, salah satunya Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya,” ujar Aluh, Rabu (17/12).
Ia menjelaskan, dua desa yang masih dalam proses audit khusus yakni Desa Puncak Jeringo, Kecamatan Pringgabaya. Berbeda dengan Desa Pohgading yang merupakan limpahan dari APH, audit di dua desa tersebut murni berdasarkan pengaduan masyarakat.
“Dua desa ini berasal dari laporan langsung masyarakat, bukan limpahan APH, terkait pengelolaan keuangan desa,” tegasnya.
Secara umum, audit khusus yang dilakukan Inspektorat Lombok Timur berkaitan dengan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan APBDes. Pemeriksaan tersebut bertujuan memastikan akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana desa yang bersumber dari uang negara.
“Sebagian besar audit khusus menyangkut dugaan penyelewengan dana desa,” imbuh Aluh.
Selain penindakan, audit khusus ini juga diharapkan menjadi langkah preventif untuk memperbaiki tata kelola keuangan desa agar lebih tertib dan bertanggung jawab ke depan. (ln)
