 |
| Dugaan Kasus Pembunuhan Bayi di PKM Kopang, Lombok Tengah. Foto/Facebook warganet |
LokalNews.id – Peristiwa tragis terjadi di Puskesmas Kopang, Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 00.10 WITA. Dugaan pembunuhan seorang bayi laki-laki, yang sempat mengejutkan warga dan pihak medis.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tali plasenta sudah terpotong, luka robek sepanjang 9 cm di bagian rahang kanan hingga mulut, serta luka gores di punggung kiri.
Berdasarkan pemeriksaan awal, bayi tersebut diperkirakan berusia 9 bulan dalam kandungan dengan berat 2,2 kg dan panjang 49 cm.
Adapun kronologi kejadian, bahwa Peristiwa ini bermula ketika seorang pria bernama Mahidin membawa Dea Sapitri (19), seorang pelajar MA kelas 3, ke Puskesmas Kopang karena mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Dea mengaku sedang mengalami haid. Namun, petugas kesehatan meminta pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes urine di toilet UGD.
Sekitar 15 menit setelah Dea masuk ke toilet, ibunya, Ekayanti, melihat sosok bayi laki-laki di luar toilet sebelah timur, yang diduga dibuang melalui ventilasi udara toilet. Bayi tersebut masih dalam kondisi hidup saat ditemukan, namun tak lama kemudian meninggal dunia.
Beberapa saksi yang berada di lokasi antara lain perawat Daini (34) dan Apriawan (30), serta bidan Vita Wuciani (31). Orang tua terduga pelaku, Mahidin (46) dan Ekayanti (36), juga turut dimintai keterangan.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap antara An. Dea Sapitri dan seorang pria bernama An. Arkan, yang beralamat di Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur.
Dugaan sementara, Terduga melakukan persalinan sendiri di dalam kamar mandi dengan cara memaksa bayi ditarik dengan cepat. Ia juga berusaha menyembunyikan kelahiran bayi tersebut dengan cara membuangnya melalui ventilasi toilet.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polsek Kopang masih mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tragis ini. (*)
Sekitar 15 menit setelah Dea masuk ke toilet, ibunya, Ekayanti, melihat sosok bayi laki-laki di luar toilet sebelah timur, yang diduga dibuang melalui ventilasi udara toilet. Bayi tersebut masih dalam kondisi hidup saat ditemukan, namun tak lama kemudian meninggal dunia.
Beberapa saksi yang berada di lokasi antara lain perawat Daini (34) dan Apriawan (30), serta bidan Vita Wuciani (31). Orang tua terduga pelaku, Mahidin (46) dan Ekayanti (36), juga turut dimintai keterangan.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap antara An. Dea Sapitri dan seorang pria bernama An. Arkan, yang beralamat di Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur.
Dugaan sementara, Terduga melakukan persalinan sendiri di dalam kamar mandi dengan cara memaksa bayi ditarik dengan cepat. Ia juga berusaha menyembunyikan kelahiran bayi tersebut dengan cara membuangnya melalui ventilasi toilet.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polsek Kopang masih mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tragis ini. (*)
