![]() |
Gambar ilustrasi audit TIK Dikbud Lotim. dok/istinewa |
Lombok Timur, LokalNews.id – SMP NW Lenek menjadi salah satu sekolah yang diaudit dalam kasus pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tahun anggaran 2023 di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim). Audit tersebut menemukan adanya puluhan unit Chromebook yang tidak berada di tempat.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengusutan lanjutan terhadap kasus pengadaan TIK tahun 2022 yang kini sudah masuk tahap penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Lombok Timur. Proyek bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, diduga tidak memenuhi spesifikasi dan penyimpangan dalam proses tender.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, seluruh sekolah penerima bantuan TIK tahun 2023 di Lotim menjalani audit khusus oleh Inspektorat Lotim. Salah satu yang diaudit adalah SMP NW Lenek, Kecamatan Lenek.
Dalam data Dapodik, tercatat sekolah tersebut menerima 15 unit Chromebook. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan hanya lima unit yang ditemukan. Sepuluh lainnya tidak ada.
Kepala SMP NW Lenek, Abdul Hayi Nukman, membenarkan adanya audit oleh Inspektorat. Ia juga membeberkan bahwa 10 unit Chromebook tersebut telah diambil oleh pejabat Dinas Pendidikan dengan alasan tidak masuk akal.
“Sudah lama diambil, katanya atas dasar pemeriksaan BPKP. Tapi dalam Dapodik kami masih tertera 15 unit,” kata Nukman saat dikonfirmasi, Selasa (14/5).
"Saya sampaikan ke Inspektorat, 10 unit itu tidak hilang, tapi diambil oleh pihak Dinas,"tambahnya.
Plt. Inspektur Inspektorat Lombok Timur, Hambali, mengatakan pihaknya memang tengah fokus melakukan audit terhadap pengadaan TIK tahun 2023. Sementara tahun 2022 ditangani langsung oleh Kejaksaan.
“Tidak hanya Kecamatan Lenek, semua sekolah penerima bantuan TIK tahun 2023 sedang dalam proses audit,” ujarnya.
Terkait temuan di SMP NW Lenek, Hambali menyebutkan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan merekomendasikan pengembalian barang ke sekolah.
"Dikaji dulu apa alasannya diambil berdasarkan bukti-bukti fisik. Kalau tidak memenuhi, dibuatkan rekomendasi untuk dikembalikan,"ujar dia.(*)