 |
| Joki cidomo memacu kudanya menuju finis.dok/ong |
Lombok Timur, LokalNews.id – Ada yang seru tiap Minggu sore di Masbagik Timur! Jalan baru antara Pasar Hewan dan Penyaong mendadak jadi arena balap cidomo. Yup, cidomo—kendaraan tradisional yang ditarik kuda—jadi bintang utama di sini.
Suara derap kuda, teriakan semangat penonton, dan debu yang beterbangan jadi pemandangan khas yang bikin suasana makin hidup.
Para joki memacu kuda dengan penuh semangat, sementara warga bersorak menyemangati jagoannya.
Tradisi ini jadi hiburan gratis sekaligus ajang silaturahmi bagi warga sekitar. Tapi di balik keseruannya, ada harapan yang terus digaungkan masyarakat agar dibuatkan lintasan khusus untuk balap cidomo, kayak sirkuit motor Mandalika.
“Kalau ada lintasan sendiri kan lebih aman, lebih tertib, dan bisa jadi wisata juga,” kata salah satu penonton, Amaq Irin, Minggu (11/5).
Balap cidomo ini bukan cuma soal adu cepat, tapi juga soal budaya, tradisi, dan semangat gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat.
Siapa tahu, ke depan bisa jadi event wisata unggulan di Lombok Timur?. (*)
