Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Dinkes Lotim Genjot Aktivasi Posyandu

Senin, 23 Juni 2025, 13.34 WIB Last Updated 2025-06-23T05:34:12Z


Labuhan Haji, LokalNews.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tengah menggalakkan gerakan aktivasi posyandu. Langkah ini bukan sekadar rutinitas, tapi sebagai upaya serius untuk mendapatkan data tumbuh kembang anak yang lebih akurat, terutama dalam mengidentifikasi risiko stunting, wasting, dan gizi buruk.


Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman, menekankan pentingnya posyandu sebagai titik awal pengumpulan data penting mengenai kondisi anak. Menurutnya, dari pengukuran sederhana di posyandu—seperti berat dan panjang badan—bisa terlihat potensi masalah gizi pada anak sejak dini.


“Titik kritisnya ada di proses pengukuran. Berat dan panjang badan harus diukur secara tepat, baik dari segi cara maupun alat yang digunakan,” kata Pathurrahman, saat ditemui usai acara monitoring posyandu di Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji pada Rabu (18/6).


Ia mengingatkan petugas posyandu agar lebih cermat saat menimbang anak. Salah satu hal yang kerap luput diperhatikan, menurutnya, adalah memastikan anak benar-benar dalam kondisi siap ditimbang: tanpa popok, baju, celana, sepatu, maupun sandal.


“Kalau tidak dilepas, bisa menambah berat 2 sampai 3 gram. Ini tentu mempengaruhi validitas data,” jelasnya.


Lebih lanjut, Pathurrahman mencontohkan, bila berat anak bulan ini mencapai 12 kilogram, maka harus dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika berat badan stagnan atau bahkan turun, hal itu bisa jadi sinyal awal anak mengalami stunting atau wasting.


“Saya tidak menyalahkan siapa pun, tapi saya ingin kita lebih teliti. Karena dari data inilah kita bisa mencegah hal yang lebih serius,” pungkasnya. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dinkes Lotim Genjot Aktivasi Posyandu

Terkini

Space disewakan