 |
| Rapat koordinasi peresmian pabrik Porang. Dok : PKP |
Selong, LokalNews.id – Menjelang peresmian dan pengoperasian Pabrik Porang Lombok Timur, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan pentingnya sosialisasi dan pengembangan tanaman porang kepada para petani lokal. Ia berharap 80 persen kebutuhan bahan baku pabrik dapat dipenuhi dari hasil produksi petani Lombok Timur sendiri.
Penegasan itu disampaikan Warisin saat memimpin rapat koordinasi persiapan peresmian pabrik yang digelar di Ruang Rapat Bupati pada Senin (4/8). Menurutnya, potensi pengembangan porang di wilayah ini sangat besar namun belum tergarap maksimal.
"Tanah kita subur, curah hujan ideal, dan iklimnya cocok. Kalau dikelola dengan teknologi pertanian yang tepat, hasilnya bisa berkualitas tinggi," ujar Warisin.
Ia meminta Dinas Pertanian untuk lebih aktif membina kelompok tani dan mendorong petani beralih ke komoditas porang, yang menurutnya memiliki prospek pasar dan nilai ekonomi yang menjanjikan.
Namun, Bupati mengakui masih ada tantangan, terutama dalam hal ketersediaan bibit. Untuk itu, ia meminta Dinas segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun sektor swasta agar kebutuhan bibit bisa dipenuhi.
“Pabrik porang ini aset daerah. Harus dikelola secara optimal agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” kata dia.
Pabrik Porang Lombok Timur yang akan diresmikan pada 14 Agustus mendatang memiliki kapasitas produksi 50 hingga 80 ton per hari. Karena itu, Bupati juga mengingatkan agar hasil panen petani tidak lagi dikirim ke luar daerah.
Ia bahkan membuka peluang daerah lain seperti Pulau Sumbawa untuk turut menjadi pemasok bahan baku ke pabrik porang ini.
“Dengan kerja sama dan pengelolaan yang baik, porang bisa jadi komoditas unggulan yang membawa kesejahteraan bagi petani kita,” pungkasnya. (*)
