 |
| Rapat seritifikasi 44 Gili Lombok Timur, NTB. Foto/istimewa |
Jakarta, Lokalnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur terus mendorong pengembangan potensi kelautan dan pariwisata melalui langkah strategis. Sebanyak 44 gili atau pulau kecil yang tersebar di wilayahnya kini tengah diinventarisasi dan disertifikasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Langkah ini tak sekadar pendataan, tetapi juga bagian dari persiapan membuka peluang investasi, terutama di kawasan Gugusan Gili Kondo yang dikenal memiliki keindahan laut dan keanekaragaman biota bawah laut.
Bupati Lotim H. Haerul Warisin bersama Sekda H. Muhammad Juaini Taofik dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M. Zainudin menghadiri rapat dengan Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP di Gedung Mina Bahari, Jakarta, Selasa (21/10).
Bupati Haerul optimistis, upaya ini akan menjadi pintu masuk pertumbuhan ekonomi baru, tidak hanya bagi kawasan Gili Kondo tetapi juga bagi masyarakat di seluruh Lombok Timur.
“Kita berharap pengelolaan yang tertata dan bersertifikat ini bisa mendorong investasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKP M. Zainudin menegaskan bahwa sertifikasi ini memberi kepastian hukum bagi pemerintah daerah dan kenyamanan bagi investor.
Ia menjelaskan, ke depan izin pemanfaatan kawasan, termasuk bawah laut, akan disatukan dalam satu paket perizinan.
“Dengan sistem ini, investor tidak perlu lagi mengurus izin terpisah. Semuanya difasilitasi agar proses investasi lebih cepat dan aman,” jelasnya.
Sertifikasi seluruh gili di Lombok Timur ditargetkan tuntas pada Desember 2025, sehingga tahun 2026 investasi bisa mulai masuk. Pemerintah berharap, langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Lombok Timur di sektor pariwisata bahari, tetapi juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan. (ln)
