Selong, LokalNews.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar seminar kajian ilmiah tenaga ahli cagar budaya dengan fokus pada Petilasan Reban Bande di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun. Kegiatan ini berlangsung di Aula Handayani Dikbud Lotim, Selasa (7/10), dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya.
Dalam sambutannya, Wabup Edwin memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya seminar tersebut. Ia menegaskan pentingnya nilai yang terkandung dalam setiap cagar budaya sebagai identitas suatu suku dan bangsa.
“Bukan hanya sebatas benda peninggalan atau kisah bersejarahnya saja, tetapi nilai yang terkandung di dalamnya sangat berharga dan tidak ternilai. Semua itu adalah identitas suatu suku atau bangsa,” ujar Wabup.
Ia menambahkan, pelestarian cagar budaya adalah warisan penting untuk pembelajaran generasi mendatang dengan tujuan akhir melindungi dan mempertahankan cagar budaya itu sendiri.
“Harapan kami, hasil seminar ini menjadi rujukan untuk menyikapi, menjaga, dan melindungi cagar budaya. Pemda akan memberi atensi terhadap rekomendasi yang disampaikan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB),” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dikbud Lombok Timur, Izzuddin, menyampaikan bahwa salah satu langkah maju Pemkab Lotim dalam pelestarian budaya adalah dengan membentuk TACB sejak tahun 2023, sejalan dengan misi kelima daerah terkait pengembangan budaya.
“Langkah ini juga didukung melalui pengembangan bahasa Sasak Madya dan penggalian potensi cagar budaya di Lombok Timur,” jelasnya.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat upaya pelestarian cagar budaya, menjaga warisan leluhur, dan mempertegas jati diri budaya bagi generasi masa depan.
Acara turut dihadiri Kabid Kebudayaan Dikbud Lotim, Stafsus Bupati Bidang Pemerintahan Desa, Kepala Desa Sembalun Bumbung, sejumlah OPD, anggota TACB, dan peserta seminar lainnya.

