![]() |
| Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya Sanjung HMI. Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, memberikan apresiasi tinggi kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dinilainya konsisten melahirkan kader-kader intelektual dan tetap eksis dalam dinamika zaman. Menurutnya, keberadaan HMI merupakan aset penting bagi pembangunan daerah dan masa depan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Wabup Edwin saat menjadi narasumber dalam acara Training Raya Latihan Kader (LK) II dan Latihan Khusus Kohati (LKK) tingkat Nasional yang digelar di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lombok Timur, Kamis (9/10).
“Hal-hal seperti ini perlu terus kita jaga, karena bagaimanapun dinda-dinda ini (kader HMI) adalah generasi yang akan memimpin bangsa ke depan,” ujarnya.
Wabup menegaskan bahwa kekuatan utama HMI terletak pada kualitas kadernya yang berlatar belakang intelektual, dengan sistem kaderisasi yang matang dan konsisten. Ia juga berharap agar para kader mampu melengkapi kekurangan generasi saat ini serta mengambil peran strategis di masa depan.
Dalam pemaparannya, Wabup menekankan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai landasan menghadapi tantangan global dan kemajuan teknologi di tahun 2025. Ia menegaskan bahwa wawasan kebangsaan bukan sekadar materi yang dihafal, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Wawasan kebangsaan itu membangkitkan semangat dari nurani kita. Menjaga jati diri bangsa di tengah ketidakpastian yang tinggi adalah bentuk solusi terbaik,” tegasnya.
Selain itu, Wabup juga menyoroti isu bonus demografi yang harus dikelola agar generasi muda menjadi produktif, bukan beban. Ia mengingatkan pentingnya penguatan karakter, semangat toleransi, dan penghormatan terhadap pahlawan dalam memperkokoh idealisme organisasi.
Kepada kader HMI, Wabup berpesan agar menjalankan peran kritis mahasiswa dengan elegan dan berbasis akademik. Ia juga mendorong agar mereka aktif dalam forum desa seperti Karang Taruna dan Musyawarah Desa (Musdes) untuk memberikan rekomendasi cerdas kepada pemerintah.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Setiap tindakan akan menjadi bagian dari perubahan. Mari beraksi, bukan hanya menjadi penonton,” tutupnya penuh semangat. (ln)

