 |
| Gerakan Cegah Stunting di Kelurahan Pancor, Sabtu (15/11). Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id - Dinas Kesehatan Lombok Timur (Dinkes Lotim) menggelar Gerakan Cegah Stunting di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, diikuti ratusan ibu hamil dan balita. Kegiatan ini menjadi upaya pemerintah daerah menekan angka stunting lewat edukasi langsung kepada kelompok paling rentan.
Plt. Kepala Dinkes Lotim, Lalu Aries Fahrozi, mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi sejumlah pihak—mulai dari Kecamatan Selong, Kelurahan Pancor, Dharma Wanita Persatuan Dikes, DP3AKB, hingga Puskesmas Denggen.
“Acara tadi adalah salah satu bentuk komitmen faktual. Gerakan cegah stunting dan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu dengan balita,” ujar Aries.
Selain edukasi, Dinas Kesehatan juga membagikan paket sembako sebagai tambahan nutrisi bagi ibu hamil dan balita di wilayah tersebut.
Aries menilai pencegahan stunting tidak dimulai saat anak lahir, tetapi bahkan sejak masa konsepsi. Ia menekankan pentingnya memastikan calon ibu siap secara fisik dan mental sebelum hamil.
“Ketika sudah hamil, harus betul-betul menjaga kesehatan, memeriksakan kehamilan secara rutin minimal enam kali selama masa kehamilan,” tambahnya.
Lebih lanjut, pemeriksaan berkala di posyandu atau fasilitas kesehatan, menurutnya, menjadi kunci deteksi dini masalah pertumbuhan janin.
Setelah melahirkan, kata Aries, pemenuhan nutrisi menjadi faktor penentu. Enam bulan pertama bayi cukup diberi ASI, lalu dilanjutkan MP-ASI yang bergizi dan sesuai rekomendasi kesehatan.
Aries optimistis pendekatan komprehensif—mulai dari kesiapan ibu, pemantauan kehamilan, hingga pemenuhan nutrisi anak—akan membuat upaya pencegahan stunting lebih efektif di Lotim. (ln)
