![]() |
| Bupati H. Haerul Warisin menerima penghargaan. Foto/istimewa |
Jakarta, LokalNews.id – Upaya Lombok Timur (Lotim) menekan angka stunting lewat pendekatan gotong royong kembali menuai pengakuan nasional. Dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (12/11), Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, menerima penghargaan atas keberhasilan daerahnya menjalankan program inovatif pengendalian stunting.
Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang juga berperan sebagai Tim Pengendali Percepatan Stunting (TPPS) di tingkat provinsi atau kabupaten/kota wilayah Regional II. Lotim dinilai sukses menjalankan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), sebuah inisiatif berbasis partisipasi masyarakat.
Melalui program ini, warga diajak menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga berisiko stunting—mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga balita. Pendekatan sosial berbasis solidaritas ini dinilai efektif karena menjangkau langsung akar masalah seperti gizi, edukasi, dan dukungan lingkungan.
Rakornas yang bertema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” itu juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam sambutannya, Gibran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pusat dan daerah.
“Kita perlu terus memperkuat sinergi lintas sektor. Target kita menurunkan angka stunting nasional menjadi 14,2 persen pada 2029,” ujar Gibran.
Bagi Lotim, penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tapi penegasan bahwa inovasi lokal mampu menjadi motor perubahan. Program GENTING menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi cara paling efektif menghadapi persoalan gizi anak bangsa. (ln)


