Sekretaris Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Lalu Dedy Satriawan. foto/istimewa
LokalNews.id – Penghapusan rekaman video dapur di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unit Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Sakra menuai kritik tajam dari Sekretaris Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Lalu Dedy Satriawan. Ia menduga tindakan tersebut merupakan upaya untuk menutupi kesalahan yang ada.
“Ini bentuk ketakutan. Ada sesuatu yang disembunyikan,” ujar Dedy, Minggu (20/1).
Dedy menambahkan, penghapusan video atau permintaan take down berita sering dialami wartawan yang berusaha menyampaikan kebenaran. Menurutnya, tindakan ini kerap diawali intimidasi fisik atau verbal, sehingga wartawan tak mampu mempertahankan bukti pemberitaan.
“Kondisinya sering tidak adil. Wartawan sendirian di tempat orang lain. Apalagi, ini menimpa wartawati perempuan,” katanya.
Ia mencontohkan kasus Baiq Silawati, wartawati Selaparang TV dan juga anggota FJLT, hanya membuat berita straight news. Meski tidak meliput investigasi, video yang diambilnya tetap dihapus secara paksa.
“Ini aneh. Biasanya yang dihapus adalah rekaman investigasi atau konflik besar. Ada apa dengan dapur umum ini?” tanya Dedy.
Menurutnya, dapur umum yang menyuplai makanan bergizi untuk anak sekolah seharusnya terbuka terhadap pengawasan media, mengingat program ini menggunakan dana publik.
“Kalau berkaitan dengan kepentingan publik, tidak ada lagi ruang privasi. Kalau mau privasi, ya masak untuk diri sendiri saja,” tegas Dedy.
FJLT berkomitmen mendampingi Baiq Silawati dalam menyelesaikan kasus ini, tentu dengan menjalin komunikasi bersama Selaparang TV selaku institusi tempatnya bekerja. (*)
