 |
| Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih Digelar di Desa Sukamulia Timur. dok/ong |
Sukamulia, LokalNews.id – Pemerintah Desa Sukamulia Timur, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Rabu (28/5), untuk membentuk pengurus Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang tengah digenjot pemerintah pusat.
Camat Sukamulia, Lalu Rahiman, yang hadir dalam forum tersebut mengungkapkan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Kementerian Dalam Negeri.
Empat hari sebelumnya, kata dia, seluruh camat di Indonesia mengikuti rapat daring bersama Mendagri yang secara khusus membahas agenda pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
“Kita dibatasi untuk membentuk koperasi ini sampai 31 Mei 2025. Informasi terakhir, sudah ada 250 desa di Lombok Timur yang melaporkan pembentukan koperasi,” ujar Rahiman.
Ia menekankan pentingnya peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa. Dengan uang koperasi yang berputar di tengah masyarakat, potensi desa seperti yang dimiliki Sukamulia Timur bisa dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.
“Koperasi ini hadir untuk kesejahteraan rakyat. Kalau dananya berputar di desa, maka warga kita juga yang akan merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Pembentukan pengurus koperasi, lanjut Rahiman, harus melibatkan partisipasi warga secara luas. Ia berharap pengurus yang terpilih nantinya mampu menjalankan amanat dengan baik menjelang peluncuran serentak ribuan Koperasi Merah Putih pada 12 Juli mendatang.
Kepala Desa Sukamulia Timur, Zainul Wardi, menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini adalah bagian dari kebijakan nasional yang harus dikawal secara bersama.
“Ini adalah amanat pusat, dan kita sebagai pemerintah desa harus memastikan pelaksanaannya berjalan maksimal. Mari kita kawal bersama agar koperasi ini benar-benar membawa perubahan bagi desa kita,” ujarnya.
Zainul juga menyampaikan pentingnya transparansi dan penerimaan terhadap hasil musyawarah. Perwakilan dari seluruh dusun dihadirkan untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat.
“Siapa pun yang terpilih sebagai pengurus, mari kita dukung dan terima dengan legowo,” tutupnya. (*)
