 |
| Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, resmikan hedung baru Perpustakaan Lombok Timur. dok/ong |
Selong, LokalNews.id — Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) meresmikan gedung layanan baru Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (22/5). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin melalui penandatanganan prasasti dan pemotongan pita. Pembangunan gedung tersebut dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan subbidang Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2024.
Dalam sambutannya, Haerul Warisin menegaskan peran penting arsip dan perpustakaan sebagai fondasi demokrasi dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyoroti bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan sumber pengetahuan yang memiliki tingkat validitas lebih tinggi dibanding informasi digital.
“Di Google kita bisa cari apa saja, tapi kebenaran itu lebih terjamin di perpustakaan. Itu sebabnya saya ajak masyarakat, rektor, dosen, guru untuk manfaatkan perpustakaan sebagai ruang belajar,” katanya.
Warisin juga meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menata ulang fasilitas perpustakaan agar lebih nyaman dan menarik minat kunjungan. Ia mendorong agar perpustakaan dapat dikembangkan menjadi salah satu destinasi edukatif di Lotim.
"Pemerintah Daerah, berkomitmen mendukung pembiayaan lanjutan penyempurnaan gedung melalui APBD,"kata Warisin.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Timur, H. Mugni, dalam laporannya menyebutkan gedung baru mulai dioperasikan sejak Februari 2025. Gedung berlantai tiga ini dibangun dengan luas 1.779 meter persegi menggunakan anggaran sebesar Rp 9,75 miliar dari DAK 2023. Namun, lantai tiga masih dalam proses penyempurnaan.
Sejak dioperasikan, perpustakaan mencatat rata-rata kunjungan 115 orang per hari. Koleksi buku yang tersedia mencapai 23 ribu judul dengan total 46 ribu eksemplar. Ke depan, pihak Dinas akan mengupayakan akreditasi guna membuka peluang mendapat bantuan dan hibah dari pemerintah pusat.
Acara peresmian turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan se-Pulau Lombok, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi NTB, pimpinan perguruan tinggi, kepala OPD, serta komunitas literasi di Lotim.
