Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Sikap Bupati Iron Disayangkan, Ahmad Amrullah Ingatkan Risiko Sosial dan Ekonomi

Kamis, 19 Juni 2025, 07.23 WIB Last Updated 2025-06-19T05:35:10Z
Anggota DPRD Lombok Timur, Ahmad Amrullah. dok/istimewa


Lombok Timur, LokalNews.id – Pernyataan dan tindakan Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin (akrab disapa Haji Iron) dalam sebuah video yang kini viral, menuai kritik tajam. Dalam rekaman tersebut, Haji Iron terlihat mengusir seorang pemandu wisata asal Lombok Tengah yang tengah membawa tamu ke kawasan Teluk Ekas, Lombok Timur.


Tindakan tersebut dinilai tidak hanya mencerminkan arogansi kekuasaan, tetapi juga berisiko menyinggung relasi sosial antardaerah yang selama ini dijaga harmonis. Hal itu disampaikan anggota DPRD Lombok Timur, Ahmad Amrullah, melalui keterangan resminya yang menyebut sikap sang bupati sebagai tidak elok dan tidak bijak.


“Kita ini NKRI, jangan sampai terpecah belah hanya karena tindakan emosional seorang kepala daerah,” ujar politisi PDI Perjuangan itu, Rabu (18/6/2025).


Menurut Amrullah, yang juga dikenal sebagai pegiat isu kerukunan sosial, tindakan tersebut telah menimbulkan reaksi luas dari masyarakat Lombok Tengah yang merasa tersinggung dan tak dihargai. 


Ia mengingatkan bahwa banyak warga Lombok Timur, terutama nelayan, yang juga menggantungkan hidupnya di wilayah pesisir Lombok Tengah.


“Kalau warga di sana (Lombok Tengah) mulai bersikap serupa, dampaknya bisa luas dan berbahaya,” katanya.


Video yang tersebar memperlihatkan momen ketika Haji Iron secara tegas melarang pemandu wisata dari luar daerah beraktivitas di Teluk Ekas. Ia bahkan menegaskan bahwa dirinya adalah pemerintah kabupaten, bukan sekadar kepala desa. 


“Kamu berhadapan dengan bupati. Saya yang langsung turun ini,” katanya.


Respons atas kejadian ini tidak hanya datang dari sisi politik dan sosial, tapi juga dari sektor pariwisata. Amrullah menilai, Bupati seharusnya fokus membenahi infrastruktur, keamanan, dan kesiapan Lombok Timur sebagai destinasi wisata, bukan justru menciptakan citra tertutup dan eksklusif.


“Seharusnya bupati lebih mengedepankan dialog. Kalau memang ada persoalan, dudukkan bersama. Undang Pemkab Lombok Tengah, undang para guide. Jangan main usir,” tegasnya.


Amrullah menekankan, wisatawan datang untuk menikmati keindahan alam dan keramahan lokal, bukan menyaksikan konflik internal yang justru merusak suasana. Ia menyarankan Bupati untuk mengevaluasi pendekatan dalam menyelesaikan konflik lapangan, apalagi menyangkut sektor wisata yang rentan terhadap isu reputasi.


“Ini bukan hanya soal pemandu wisata, tapi tentang bagaimana kita menunjukkan watak kepemimpinan dan menjamin kenyamanan semua pihak,” pungkasnya.


Peristiwa ini terjadi usai Haji Iron menghadiri Rakor Pelaku Wisata Blue Zone Tourism. Alih-alih menjadi momen konsolidasi pengembangan kawasan, langkah sang bupati justru memantik kegaduhan sosial yang berpotensi meluas. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sikap Bupati Iron Disayangkan, Ahmad Amrullah Ingatkan Risiko Sosial dan Ekonomi

Terkini

Space disewakan