 |
| Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, menghadiri perayaan HUT IBI di Ballroom Kantor Bupati Lotim, Senin (7/7). Dok/LN |
Selong, LokaNews.id - Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, memberikan tantangan terbuka kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lotim, untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2025. Tantangan tersebut disampaikan dalam rangkaian perayaan HUT IBI yang digelar di Selong, disambut tepuk tangan oleh para anggota.
“Jika tahun 2025 ini angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan secara signifikan, saya siapkan hadiah khusus di HUT IBI tahun depan,” ujar Bupati Warisin dalam sambutannya.
Data Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa sepanjang 2024, angka kematian bayi mencapai 157 jiwa. Sementara hingga pertengahan 2025, tercatat sudah ada 69 kematian bayi dan 8 kematian ibu. Bupati menyebut angka ini masih tinggi, namun menunjukkan tren penurunan yang perlu terus dijaga.
“Kalau bisa dipertahankan, bahkan ditekan lagi, tentu ini harus menjadi program unggulan IBI ke depan,” tambahnya.
Ketua IBI Cabang Lotim, Inna Fakhria, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan intervensi sejak masa remaja melalui pembentukan kelas remaja di hampir seluruh puskesmas.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan calon ibu mendapatkan edukasi sejak dini, termasuk melalui skrining kesiapan reproduksi.
“Kami ingin pencegahan tidak dimulai saat hamil atau bersalin, tapi sejak remaja. Karena risiko bisa muncul kapan saja dalam proses kehamilan dan persalinan,” jelas Inna.
Ia menegaskan bahwa IBI siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemda, untuk menjadikan penurunan angka kematian ibu dan bayi sebagai program unggulan daerah. (*)
