 |
| Seminar keperempuanan yang digelar di Kampus IAIH Pancor, Sabtu (6/9). Foto/istimewa |
Selong, LokalNews.id – Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Hal ini disampaikan dalam seminar keperempuanan bertema “Mewujudkan Kampus yang Aman dan Bebas Kekerasan Seksual dengan Mengenali, Mencegah, dan Melawan”, yang digelar di kampus IAIH.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Humas IAIH, Dr. Abdul Hayyi Akrom, menuturkan bahwa pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Tindak Kekerasan Seksual sejak 2024.
Tim tersebut lahir bersama semangat mahasiswa melalui BEM untuk memastikan segala bentuk kekerasan seksual, baik fisik maupun verbal, tidak terjadi di lingkungan kampus.
“Satgas ini aktif melakukan sosialisasi pentingnya suasana bebas kekerasan seksual di kampus. Jika ada laporan perilaku kekerasan seksual, mahasiswa dapat langsung melaporkannya. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan kasus,” jelas Abdul Hayyi.
Ia menegaskan, pembentukan Satgas menjadi langkah penting karena kampus harus bersih dari segala bentuk kekerasan, khususnya kekerasan seksual.
IAIH juga telah menetapkan aturan akademika yang mengklasifikasikan kekerasan seksual sebagai pelanggaran serius kode etik.
“Siapapun pelakunya, baik dosen maupun mahasiswa, akan dikenai sanksi tegas hingga dikeluarkan dari kampus,” tegasnya.
Melalui seminar ini, IAIH berharap mahasiswa dan civitas akademika semakin sadar akan pentingnya pencegahan serta berani melawan tindak kekerasan seksual. (ln)
