Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

BGN Verifikasi Dapur MBG di Lombok Timur

Senin, 07 Juli 2025, 18.01 WIB Last Updated 2025-07-07T10:01:31Z
Tenaga Ahli BGN, Florencio Mario Viera, meninjau ruang Dapur MBG di Dusun Tembwng, Desa Lenek Lauk, Kecamatan Lenek. Dok/LN


Lenek, lokalNews.id — Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan verifikasi sejumlah dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Lenek dan Suralaga, Lombok Timur, pada Senin (7/7). Selain verifikasi, BGN juga memberikan sosialisasi teknis pelaksanaan MBG kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat.


Tenaga Ahli BGN, Florencio Mario Viera, mengatakan kehadirannya di NTB bertujuan meninjau langsung kesiapan dapur-dapur MBG. “Hari ini saya melihat langsung di Desa Lenek, Kecamatan Lenek. Saya cukup terkejut sekaligus bangga karena dapur di sini sudah lama dibangun dan kini telah memenuhi syarat verifikasi,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa rekomendasi teknis dari BGN sudah terpenuhi. Tinggal melengkapi sarana dapur dan memastikan kesiapan operasional sebelum dapur resmi dijalankan.


Florencio mengungkapkan bahwa Presiden RI menargetkan 30 ribu dapur MBG aktif secara nasional pada akhir 2025. Di NTB sendiri, terdapat 678 titik MBG yang diusulkan, dengan 166 di antaranya berada di Lombok Timur.


“Saya yakin dengan dukungan dari bupati, legislatif, HKTI, dan masyarakat, target ini bisa dicapai. Hambatan terbesar saat ini adalah infrastruktur dan SDM, namun negara sudah siap mendukung anggaran berapa pun demi program ini,” tegasnya.


Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan bahwa dapur MBG di wilayahnya sudah disiapkan sejak awal bulan, tetapi belum dapat beroperasi karena belum terverifikasi.


“Lotim ini kabupaten paling luas dan paling padat penduduknya di Lombok. Bicara pangan dan potensi, kita sangat siap. Dari sisi pasokan bahan, Lotim surplus sayur, cabai, hingga telur,” jelasnya.


Ia menyoroti pentingnya MBG dalam menekan angka stunting dan kematian ibu dan bayi. Pada 2024, angka kematian bayi di Lombok Timur tercatat 157 jiwa, dan kematian ibu 24 jiwa. Pada pertengahan 2025 ini, angka kematian bayi sudah menurun menjadi 69, dan ibu sebanyak 8 kasus.


“Kalau kita punya 100 dapur MBG di Lombok Timur, saya yakin anak-anak dari SD hingga SMA akan tumbuh sehat dan cerdas. Program ini mulia, jangan dengarkan orang yang hanya bisa mencibir,” pungkasnya.


Bupati juga memastikan jika diperbolehkan atas nama pemerintah daerah, siap menyediakan tiga lokasi dapur MBG atas dengan memanfaatkan perusahaan daerah untuk mendukung kebutuhan logistik dan bahan pokok program ini. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BGN Verifikasi Dapur MBG di Lombok Timur

Terkini

Space disewakan